NONTON BIGBANG MADE THE MOVIE

Assalamualaikum, Lovely People!


First of all, ini adalah tulisan pertama saya yang berbau korea, khususnya K-Pop di AdrianHazmi.com hehe. I just realized it. Padahal saya sudah kecemplung di dunia K-Pop sejak 2006. Tepatnya oleh grup idola dari Korea Selatan satu ini, BIGBANG (빅뱅).

Aktivitas terakhir dari grup idola kelas dunia ini adalah mengadakan tur dunia bertajuk M.A.D.E Tour, sempena dengan judul album terbaru mereka. Selain konser keliling dunia dan beberapa cuplikan klip konser yang dirilis resmi di akun Youtube BIGBANG, mereka juga merilis sebuah film dokumenter perjalanan konser M.A.D.E. Tidak hanya sekadar cuplikan behind the scene, namun juga memuat pernyataan, pemikiran, dan perasaan semua yang terlibat dalam pembuatan konser luar biasa tersebut. Khususnya dari para anggota BIGBANG: G-Dragon, T.O.P, Taeyang, Daesung, dan Seungri. Dengan harapan ini akan menjadi kenang-kenangan yang indah bagi semua pihak yang terlibat, termasuk para fans mereka, VIP.

BIGBANG MADE THE MOVIE in Indonesia Cinemas AdrianHazmi.com


Setelah dirilis Juni 2016 lalu, BIGBANG MADE THE MOVIE sempat dikabarkan tidak tayang di Indonesia. Alhasil para VIP Indonesia pun bereaksi, membuat petisi, dan akhirnya BIGBANG MADE THE MOVIE dirilis di Indonesia 5 Agustus 2016 silam.

BIGBANG MADE THE MOVIE Petition to be released in Indonesia

Saya berkesempatan menyaksikan film berdurasi dua jam ini pada Minggu (7/8) lalu di CGV Blitz Istana BEC Bandung. Karena macet dan lain hal, saya kehabisan seat untuk jadwal yang terdekat dengan waktu saya sampai di Blitz. Usut punya usut, auditorium Blitz untuk jadwal tersebut itu penuh karena ada acara nonton bareng yang diselenggarakan para VIP Bandung. Sayang sekali saya tidak bisa nonton bareng VIP Bandung, hiks.. Akhirnya saya terpaksa mengambil jadwal tayang berikutnya.

Ketika jam tayangnya tiba, saya masuk ke auditorium 6, duduk di kursi yang menurut saya paling pewe, lalu kemudian memperhatikan VIP di sekeliling dan yang datang. Terlihat beberapa fanboy seperti saya dan beberapa kelompok fangirl yang duduknya agak berpencar. Okay that's good, pikir saya. Sampai akhirnya pintu auditorium ditutup dan lampu mulai padam.

Saya terkejut karena jadwal tayang yang saya ambil ternyata memiliki jumlah penonton yang bisa dihitung dengan jari. Jari tangan dan jari kaki tentunya. Mereka tidak sesedikit itu hehe. Awalnya saya meresa sedikit kecewa, dalam hati berkata "Cuman segini VIP Bandung? Come on, you must be kidding me.. Harusnya masih ada lebih banyak lagi yang belum ikut nobar tadi.. " lalu kemudian saya coba berpikir positif, "Okay, mungkin memang jamnya saja yang kurang pas, pasti di jam dan hari yang lain rame.. I believe my fellow VIP.."

Saya duduk di barisan cukup tengah dengan posisi juga agak tengah. Barisan depan saya sampai barisan paling depan kosong. Kanan-kiri saya tidak terisi penuh. Begitu juga barisan di belakang saya. Sejenak saya berpikir, sepertinya ada untungnya juga kalau penontonnya sedang sedikit.

Pertama, noise dan distraksi berkurang. Saya lebih bisa fokus menonton dan larut dalam suasana film.

Kedua, tidak banyak cewek-cewek yang teriak histeris saat menonton. You know what I mean, boys.

Benar saja, saya sangat menikmati pengalaman nonton BIGBANG MADE THE MOVIE. Saya merasa lebih tenggelam dalam suasana yang dibangun film ini. Saat cuplikan mereka nyanyi di atas panggung ditampilkan, saya dengan bebas ikut nyanyi dan menirukan gerakan dance mereka. Mulai dari lagu BANG BANG BANG sampai Sober. Tentunya suara saya tidak sampai mengganggu penonton lain karena tenggelam dengan suara BIGBANG saat pentas. Dalam auditorium yang gelap itu, saya merasa seolah berada di tengah-tengah VIP yang hadir di konser mereka. Bernyanyi, mengayunkan crown stick, head-banging dan hand-banging bersama para VIP di venue konser BIGBANG. Perasaan yang sangat mengagumkan dan belum pernah saya rasakan sebelumnya. (Karena saya belum pernah bisa menghadiri konser BIGBANG di Indonesia sekalipun, hiks..)

So, I want to thanks sincerely to all my VIP Indonesia fellows and whoever worked hard to bring this movie to cinema in Indonesia. It really means a lot for me because I never ever come to any BIGBANG concert before, especially MADE Tour in Jakarta. I'm proud of you guys and really grateful. Please support BIGBANG by watching BIGBANG MADE THE MOVIE in cinemas even tho' you may have seen some clips over the internet. Let's pay BIGBANG's trust on VIP Indonesia for released the movie on our beloved country by watching it in cinemas. Make more Nonton Bareng guys!

Setelah saya menonton BIGBANG MADE THE MOVIE ada 3 hal yang sangat berkesan dan akan selalu saya ingat. (Spoiler Alert)

Pertama, I stan a CRAZY group! Ketika saya menyukai musik mereka dan mulai mengidolakan mereka 2006 silam, mereka punya image yang keren di mata saya. Lagu mereka bagus, dance mereka keren, style/fashion mereka on fleek, namun tetap humble dan humoris. I watched BIGBANG TV and their variety shows back then to know them better. Setelah tahun demi tahun berlalu mereka mulai kelihatan usil dan sisi manusianya.
T.O.P TOP and Seungri 19 nineteen movie clip AdrianHazmi.com
Seungri - T.O.P dalam 19 Nineteen Movie
Tapi saya tidak pernah menyangka keusilan mereka sampai pada tahap di mana T.O.P merekam Seungri yang sedang mandi dan (dengan maksud bercanda) akan mengunggahnya ke sosial media. Seungri sampai kesal dan tak berdaya karena T.O.P juga lebih tua darinya (jadi dia tetap harus sopan). Lalu akhirnya Taeyang membalas kejahilan T.O.P untuk Seungri dengan melakukan hal yang sama saat T.O.P mandi. T.O.P sampai mengumpat-umpat sanking kesalnya dan tak percaya kalau Taeyang telah menghapus video tersebut. Kurang absurd apaaaa coba grup satu ini hahahaha. Masih banyak lagi kelakuan mereka yang membuat saya tertawa lepas saat menonton film ini. Rasanya seperti sedang melihat teman dekat yang absurd tapi menyenangkan.

Kedua, BIGBANG really worked hard, I mean worked really hard. Mereka diakui para stafnya cenderung perfeksionis. Tak lain itu karena mereka ingin memberikan penampilan terbaik yang setimpal dengan apa yang para VIP perjuangkan untuk menonton konser mereka.

Satu pernyataan yang saya ingat dari T.O.P tentang etos kerja mereka dalam sebuah konser ialah pertunjukan yang sudah dipersiapkan dengan sematang dan sedetil mungkin saja masih bisa memiliki eror saat eksekusinya, apalagi tanpa persiapan yang matang dan detil. Mereka benar-benar kesal dan intens ketika H-1 konser pada saat gladi bersih menemukan beberapa tata panggung, tata cahaya, dan tata kamera yang tidak sesuai dengan perencanaan. Meskipun demikian mereka tetap bisa menjaga profesionalisme mereka. Salut banget pokoknya sama mereka.
Credit : BIGBANG Official Facebook

Jujur saya sangat tersentuh ketika G-Dragon di salah satu konser begitu kelelahan sampai tumbang dipinggir panggung untuk istirahat sejenak. Tapi begitu lagu Bae Bae dimulai dan bagiannya tiba ia tetap menyanyi seolah tak apa-apa. Sampai akhir lagu ia sukses menyelesaikannya. Sanking lelahnya ia memilih ending pose duduk di salah satu anak tangga panggung dan membuat semua itu terlihat normal agar VIP tidak khawatir. Begitu lampu padam ia langsung berlari ke samping panggung lagi untuk mendapatkan pertolongan medis dari para staf. This guy is really amazing and hard working. Such an idol..

Ketiga, sebuah pesan yang ingin disampaikan BIGBANG melalui film ini. Setelah film ini berakhir saya mulai mengingat kembali strukturnya dan memikirkan apa yang sebenarnya ingin disampaikan film ini. Pasti ada nilai lebih dari behind the scene yang diangkat menjadi film dokumenter. Jawaban yang terlintas cukup banyak tapi senada dengan judul konser dan film ini, MADE alias "dibuat".

Yang paling kentara adalah BIGBANG itu sendiri. BIGBANG itu "dibuat" oleh berbagai pihak. Tidak hanya oleh anggotanya, tapi juga para stafnya. Para manajer, penata rambut, penata busana, personal trainer, produser, penari latar, dan sebagainya. BIGBANG juga dibuat oleh para VIP. Tanpa VIP yang terus mendukung BIGBANG melewati berbagai skandal, rumor, acara musik, hingga penghargaan semua tak lepas dari para VIP. Para anggotanya sendiri juga merasakan dan menyadari mereka "dibuat" oleh berbagai pihak yang menjadikan mereka seperti sekarang. Oleh karena itu mereka merasa harus selalu humble.

Credit : Koreaboo.com

Lalu pesan terakhir yang saya tangkap adalah konser dan film MADE itu sendiri "dibuat" secara sadar oleh para anggota BIGBANG. Mereka ingin membuat suatu kenangan yang takkan mereka lupakan. Mereka menyadari setelah konser ini mereka akan terpisah karena ada yang masuk wajib militer. Mereka juga merasakan insecurities tentang masa depan mereka. Mungkinkah setelah semuanya selesai wajib militer mereka masih akan memperpanjang kontrak mereka dan kembali bersama. Mungkinkah mereka masih bisa bernyanyi untuk sepuluh tahun lagi. Oleh karenanya mereka ingin melakukan sesuatu yang besar dan cukup besar sampai takkan mungkin dilupakan bersama-sama. Seungri bahkan sampai berkata konser ini akan ia ceritakan kepada anak-anaknya kelak.

BIGBANG MADE THE MOVIE punya makna yang amat dalam bagi saya pribadi, para VIP, dan juga BIGBANG. Menikmati film ini dalam situasi yang saya alami membuat film ini sangat berkesan. Ya, mungkin saya juga akan menceritakan kesuksesan BIGBANG, grup idola saya ini, serta betapa bangganya saya menjadi VIP kepada anak-anak saya kelak. Longlasting BIGBANG~~


How do we remove /? M=1 from Blogspot blog? The best answer.